Penjaga gawang Hugo Lloris menjadi pahlawan bagi keberhasian Tottenham Hotspur membawa pulang 1 angka dari Stadion BayArena setelah bermain imbang 0 – 0 melawan Bayer Leverkusen. Tim tuan rumah mendominasi permainan; terutama pada babak kedua dan beberapa kali mendapat peluang mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur. Salah satu moment terbaik pada pertandingan tersebut berasal dari peluang mencetak gol seorang Javier Hernandez. Mantan penyerang Manchester United dan Real Madrid tersebut mendapat peluang yang hampir pasti menjadi gol; namun sebuah penyelamatan brilian dilakukan Lloris untuk mencegah peluang tersebut menjadi gol. Saat sang penyerang melihat bola bergulir mendekati garis gawang; Lloris yang menyebuth bola menggunakan ujung jarinya ternyata mampu mencegah bola melewati garis gawang.
Hugo Lloris mengaku penyelamatan gemilang tersebut terjadi karena keberuntungan. Sang penjaga gawang mengaku berhutang pada keberuntungan karena berhasil melakukan penyelamatan yang nyaris mustahil tersebut. Di sisi lain; keberuntungan tidak selalu menaungi para pemain Tottenham Hotspur karena beberapa peluang bagus yang mereka peroleh di babak pertama gagal berbuah gol. Lloris menyebut kegagalan rekan – rekannya mencetak gol di babak pertama membuat tim tuan rumah memperoleh kepercayaan diri lebih untuk menyerang di babak kedua. Kekalahan di laga pertama melawan AS Monaco di Stadion Wembley disebut Lloris masih menghantui para pemain Tottenham Hotspur dan membuat mereka ingin membalas kekalahan tersebut untuk seluruh suporter seperti yang sukses mereka lakukan di Rusia saat mengalahkan CSKA Moscow.
Tottenham Hotspur tampil lebih dominan di babak pertama. Beberapa peluang mencetak gol berhasil mereka peroleh; salah satunya saat sundulan kepala Vincent Janssen hanya mengenai mistar gawang. Meski gagal membawa pulang 3 angka; namun Mauricio Pochettino mengaku cukup puas dengan hasil pertandingan di Stadion BayArena tersebut. Tottenham Hotspur kini berada di peringka 2 Grup E dan akan menjalani 2 pertandingan berikutnya di Inggris sehingga memiliki peluang lebih besar untuk memperoleh nilai penuh. Hugo Lloris mengakui pertandingan tersebut sebagai laga yang berat dan melihat rekan satu timnya mengalami kesulitan untuk mencetak gol.
(Baca juga: Dortmund bantai Wolfsburg 5-1)
Pada babak kedua kondisi cukup banyak berubah karena para pemain Bayer Leverkusen lebih berani naik menyerang. Pressing ketat dan garis lini belakang tinggi yang dilakukan para pemain Bayer Leverkusen ternyata mampu menyulitkan para pemain Tottenham Hotspur untuk mengembangkan permainan. Kerja sama yang diperlihatkan para pemain tengah untuk melindungi lini belakang Tottenham Hotspur sebenarnya patut mendapat pujian. Anak asuh Mauricio Pochettino bekerja sebagai sebuah unit yang kompak untuk menyulitkan Javier Hernandez dan kawan – kawan mendekat ke gawang dan memperoleh peluang mencetak gol. Hasil imbang 0 – 0 sepertinya menjadi hasil yang cukup fair bagi kedua tim yang memang terlihat kesulitan mencetak gol meski bekerja sangat keras.