Liga Serie A Italia sepertinya harus bersiap menyambut kedatangan Crotone di musim mendatang. Klub dari Serie B tersebut dipastikan promosi ke Serie A musim depan meski di akhir musim lalu harus berjuang keras agar tidak terdegradasi ke Serie C. Bagaimana Crotone membalikkan nasib di musim ini merupakan sebuah kejutan. Dengan skuad ala kadarnya dan mengutamakan kerja sama tim; Crotone menempati puncak klasemen Serie B dengan mencatat nilai 66 dari hasil 32 pertandingan dan berselisih 14 angka dari Novara yang ada di peringkat 3. Mereka berhasil memenangkan 19 pertandingan dan mencetak 52 gol hingga pekan ke-32. Promosi ke Serie A kini telah ada di depan mata seluruh pemain dan pengurus klub Crotone.
Penampilan Crotone di Serie B musim ini memang terbilang sensasional. Mereka mengandalkan pemain – pemain biasa dan berasal dari salah satu kota termiskin di Italia. Kota Crotone yang terletak di Calabria merupakan kota termiskin di Italia; bahkan jika standar Italia selatan digunakan untuk menilai kondisi kota tersebut. Kota Crotone disebut – sebut telah mengalami salah pengelolaan selama beberapa dekade dan kini memiliki jumlah pengangguran terbesar yang mencapai 31 persen di tahun 2015. Para pemuda Crotone hijrah ke utara guna mengejar kehidupan yang lebih baik. Bahkan warga kota Crotone tidak dapat bepergian ke kota lain dengan menggunakan kereta api karena stasiun di kota tersebut sudah tidak lagi berfungsi.
Kota Crotone tengah sakit dan mungkin sepakbola dapat menjadi obat bagi kota tersebut. Stadio Ezio Scida yang merupakan stadion kandang Crotone terletak begitu dekat dengan rumah sakit; sehingga pasien di rumah sakit dapat menyaksikan pertandingan secara gratis. Kondisi tersebut memunculkan lelucon bahwa jika seorang suporter Crotone kehabisan tiket menonton pertandingan maka mereka dapat pura – pura sakit agar dapat menyaksikan pertandingan secara langsung melalui jendela rumah sakit. Sukses promosi ke Serie A juga akan menjadi hadiah besar bagi kapten Antonio Galardo yang mungkin akan menjalani musim pertamanya bermain di Serie A saat berusia 40 tahun.