Musim ini, Serie A Italia berlangsung sangat sengit. Terlebih dengan keputusan dari sejumlah klub untuk melakukan perekrutan baru demi menyaingi dominasi Juventus. Tapi tidak semua rekrutan baru itu berhasil. Bahkan banyak pula yang akhirnya gagal karena pemain yang dihadirkan tak mampu menciptakan perubahan pada tim. Bisa dibilang bahwa merekalah hasil transfer terburuk selama musim 2015/2016.
Transfer yang buruk berujung pada kegagalan sebuah tim. Apalagi tim itu pastinya memiliki target utama dalam menjalani liga. Contoh kegagalan itu adalah rekrutan Eder oleh Inter Milan. Pemain ini didatangkan sejak Januari tahun ini dari Sampdoria. Kehadirannya ternyata tak banyak membantu perkembangan tim. Bahkan ia cuma mampu mencetak sebuah gol dari empat belas pertandingan.
Begitu juga dengan Kevin Prince Boateng yang direkrut oleh AC Milan. Harapan yang disematkan padanya cukup besar. Tapi dari sebelas kali pertandingan yang ia ikuti, durasinya rata-rata singkat. Ia pun gagal menjadi pemain yang mengisi skuad utama di AC Milan. Edin Dzeko mengalami hal yang serupa. Datang dari Manchester City ke AS Roma, ia digadang-gadang sebagai salah satu penyerang produktif. Tetapi dari tiga puluh satu pertandingan yang dijalani, ia cuma mampu menghasilkan delapan gol. Catatan itu membalikkan semua harapan dan persepsi yang selama ini ia sandang sebagai salah satu pemain baru yang didatangkan oleh AS Roma.
(Baca juga: Klub Crotone, Tim Promosi Serie B Italia)
Mirko Valdifiori adalah pemain Empoli yang turut diboyong oleh Sarri ke Napoli. Tapi kemampuannya tak bisa dibuktikan semenjak bergabung di klub baru. Bahkan ia cuma tampil sebanyak enam kali selama berkarir di musim ini. Bryan Cristante juga menjadi contoh buruk dari hasil transfer di musim ini. Ia didatangkan ke Palermo dari Benfica. Statusnya sebagai pemain pinjaman ternyata cukup tepat. Pasalnya, ia cuma tampil sebanyak empat pertandingan, dan semuanya sebagai pemain cadangan. Sulit bagi Palermo untuk mendongkrak kemampuan mereka di musim ini dengan menghadirkan Bryan. Akhirnya, ia pun menjadi contoh gagal dari keputusan mendatangkan pemain baru selama musim ini.